Jual Grosir sprei - seprei - bed cover - handuk terry palmer - selimut hotel
Senin, 30 Juni 2008
Life begin at Thirty
Slogan diatas merefleksikan umur saya yg sudah semakin tua .. tiba tiba koq sudah masuk ke kepala tiga ya :) Anak sudah mau dua dan semakin campur aduk rasanya.
Alhamdulillah semakin bertambahnya umur berarti semakin bertambah pengalaman dan wawasan dan semoga lebih bermanfaat lagi untuk orang banyak.
Ada satu rencana besar yg spontan saja saya susun dgn istri yaitu bertarung di kancah pertempuran gajah gajah textile. Mohon doanya, semoga kami bisa menjadi salah satu gajah pemenang.
Tentunya no pain no gain .. semua harus ada resiko dan sesuatu yg dikorbankan.
Salah satu tanah kami yg berlokasi dipinggir jalan raya yg selama ini kami idam-idamkan akan menjadi showroom butik ceria, harus kami lepas utk mewujudkan impian kami yg baru. Mudah mudahan dapat terbeli lokasi yg baru jika usaha kami sudah mapan.
Tetap semangat dan terus berdoa . . .
Best Regards
Inu Arya A
www.butik-ceria.com
Jual Sprei-Grosir Sprei- Online
Ini adalah foto senyum ceria dari COO butik-ceria.com Riska Amalia ketika kami baru saja berhasil mengakusisi lokasi ini sesuai dgn impian kami. Lokasi tepat dipinggir jalan raya dan tidak jauh dari tempat tinggal kami.
"Jangan sedih ya umi .. mudah mudahan kita bisa beli di tempat yang baru, Terima kasih atas full supportnya selama ini :) "
Senin, 16 Juni 2008
Penipuan gaya baru part 2.0
Pagi itu tanggal 10 juni 2008 jam 08.30 ada pasangan suami istri pelente datang ke butik kami dengan mengendarai mobil avanza warna gold ( no seri tdk tercatat) dgn supir pribadi. Bapak dan ibu Edi ini dgn gayanya yg asik berat berdasi dan sepatu yg licin menggambarkan mereka pasangan pebisnis kelas kakap, apalagi kadang cas cis cus in English dan menceritakan bahwa sang suami adalah pebisnis kayu.
Jadi kedatangan mereka ke butik kami ingin mencoba berbisnis sprei utk sang istri yg konon katanya baru mengakusisi ruko baru di jalan utama kota Bandar lampung. Dan tidak tanggung-tanggung mereka ingin membeli semua stock sprei termahal yg ada di butik kami utk mengisi ruko mereka.
Kami yg pagi pagi kedatangan tamu elite ini tentunya agak shock jg dan sempat berpikir wah sedemikian baik hatinya sang suami yg sukses berbisnis kayu dan skr ingin mengulang kesuksesan dgn berbisnis sprei utk sang istri, benar benar seorang suami yg mensupport istri.
Utk order perdana mereka mencoba 300 sprei dan 28 bed cover dgn bahan full katun, dengan total belanja sekitar 43 jt. Oh ya karakter pasangan ini sangat cool dan tdk mau banyak tawar menawar, cukup sekali mereka menawar harga dari harga yg kami berikan. Deal bisnis pun terjadi dan utk pembayaran mereka akan transfer esok pagi ke rekening mandiri kami setelah mereka mendapat tagihan dari client mereka (perusahaan kayu). Skenarionya mereka akan terbang terlebih dahulu ke Bandar lampung dan sprei akan diambil oleh supir mereka yg akan menyusul ke sana lewat jalan darat.
Esok hari pun tiba, mereka baru menghubungi kami setelah jam 4 sore dan mengabarkan bahwa uang telah disetor tunai ke mandiri dan supir mereka akan datang jam 5 utk mengambil barangnya dengan membawa bukti transfer. Begitu kami cek ternyata tidak masuk dan ternyata mereka melakukan kliring dari BNI dgn alasan terburu buru (padahal kliring baru bisa kita terima setelah 2 hari atau paling cepat esok harinya jika dikliring sebelum jam 11 ). Akhirnya dgn spekulasi bisa kehilangan big customer, kami hubungi mereka dan mengatakan bahwa barang tidak bisa diambil jika uang belum masuk. Terjadi perdebatan yg cukup panjang krn mereka menekankan bahwa mereka sudah terbang terlebih dahulu dan tentunya itu extra cost. Akhirnya kami berikan solusi bahwa barang akan kami kirim lsg ke lampung dgn ongkos pengiriman kami yg tanggung, dan telp-pun ditutup.
Saya coba hub bank mandiri dan menanyakan apakah uang yg dikliring bisa ditarik kembali dan jawabannya adalah tidak bisa dan setelah 2 hari menunggu tidak ada tanda tanda uang dari ibu itu masuk ke rekening kami. Alhamdulillah kami terhindar dari usaha penipuan. Allah masih menyayangi usaha kecil kami yg baru tumbuh ini.
Kepada rekan rekan sesama pengusaha online, harap waspada jika ada yg mencoba memesan dalam jumlah besar dan yg harus diingat adalah uang harus kita terima dahulu (benar benar masuk ke rekening kita) , baru kita kirim barangnya krn ini dalam jumlah yg cukup besar.
Best Regards
Inu Arya A
www.butik-ceria.com
Jual Sprei-Grosir Sprei- Online
Penipuan gaya baru part 1.0
Dear rekan -rekan
Postingan berikut ini dari milis sebelah tetapi saya pernah mengalami hal yang sama dan pelakunya jg sama persis dari orang yang sama yaitu H. Bambang, dia pernah hampir menipu saya waktu saya pasang iklan utk jual rumah.
Waspadalah utk Rekan rekan yg jualan online, jangan mudah tergiur oleh uang dgn jumlah besar.
Best Regards
Inu Arya A
www.butik-ceria.com
Jual Sprei-Grosir Sprei- Online
Giliran Penipu Lewat ATM,.. kena Tipu....!!!
Ketemu batunya !!! ini rada panjang sih tapi baca deh, asli seru nih.
Orang jail dan pinter banget...
Dear friends,
Just sharing cerita lucu aja mengenai penipuan lewat SMS yang semakin canggih.
Kejadiannya sekitar bulan lalu February, kebetulan gue ngiklanin jual
mobil lewat internet (http://www.mobilku.com). Kira-kira 3 hari iklan dipasang mendadak pagi-pagi sekitar jam 8 gue ditelpon oleh seorang laki-laki (No HPnya : 0813-822-86473 atau 0813-222-68975).
Karena di iklan gue tulis harga mobil gue 95 juta, orang tersebut yang selalu menyebut nama dirinya Haji Bambang mengatakan bahwa dia ada di proyek di Surabaya dan dia tertarik untuk membelikan mobil tersebut
untuk istrinya dan dia bilang sanggup bayar 90 juta rupiah.
Gue bilang, mending Pak Bambang itu kirim istrinya atau orang yang dia percaya untuk liat kondisi barang dulu, tapi dia bilang 100% percaya kondisi mobil bagus sesuai diiklankan dan sesuai dengan photo kendaraan
diinternet tersebut.
Akhirnya gue setuju dengan penawaran dia 90 juta dengan syarat nomor plat mobil gue (kebetulan cuma 2 angka dan 1 huruf) sama setir merk 'momo' gue ambil; dan dia setuju.
Abis gitu dia minta gue sms nomor account bank gue
karena dia mau langsung bayar DP 30% (katanya supaya mobil gak diambil orang lain)
atau Rp. 30 juta kerekening gue hari itu juga.
Gue mulai curiga dan mulai menganalisis, kenapa
orang demikian mudah mau beli kucing dalam karung karena belum liat barangnya? Emotional
mendapat duit langsung 30 juta untungnya dikalahkan akal sehat gue.
Pasti ada yang gak bener nich... Cuma begonya gue udah terlanjur kasih nama jelas, dan kirim SMS nonmor account bank gue kebedebah ini..
Buru-buru gue cari Bank BCA terdekat dan kuras semua duit gue (cuma tinggalin 100 ribu perak, he,he,he...) .
Bener juga, gak lama kemudian si bedebah yang mengaku bernama Haji Bambang itu telpon gue lagi, dia bilang karena Bank gue BCA dan dia member BCA Internet Banking maka dia mau cocokan data gue dengan
petugas BCA supaya gak salah alamat kirim (masuk akal kan alasannya... ????).
Gue diminta segera ke ATM BCA terdekat dan segera
hubungi bedebah ini
begitu sampai didepan ATM BCA. Maka buru-buru gue lari ke ATM BCA terdekat dan telepon dia.
Kejadian detailnya kira-kira begini :
Gue : Pak Bambang, saya sudah cek di ATM saya; kenapa kok belum masuk 30 juta dari Bapak???
Bambang : Oh, pasti belum pak; karena saya harus cocokan dulu nomor rekening bapak dengan petugas dari BCA Pusat di Jakarta. Oh iya, berapa saldo rekening bapak saat ini supaya bapak bisa
cek apakah sudah masuk atau belum transfer saya...???
Gue : langsung masukan ATM dan masuk ke menu saldo. Dengan tegas gue bilang : Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu rupiah.... (sambil senyum-senyum karena dilayar duit gue cuma 100
ribu perak)
Bambang : Oh. OK Pak, jangan ditutup dulu, saya akan teleconference dengan petugas BCA.
Kemudian dia pencet nomor-nomor dari HPnya dan tersambung dengan seseorang yang mengaku petugas BCA (ini real teleconference) .
Petugas BCA : Ada yang saya bisa bantu pak ???
Kemudian Pak Bambang berbicara dengan sepengetahuan saya agar petugas BCA memandu saya
untuk mendapatkan transfer uang dari rekening Haji Bambang.
Petugas BCA : Pak Henry, anda sudah berada di depan ATM BCA??? Coba silahkan masukan kartu bapak ke ATM dan masukan kode rahasia/PIN bapak.
Gue : sudah pak (sambil masukan ATM dan ketik PIN asli gue).
Petugas BCA : Karena kita mau transfer kerekening
bapak maka bapak harus masuk kemenu transfer (he,he,he... .. pinter yach orang ini menggiring
orang lain masuk perangkap. Kalau masuk ke sini kan artinya gue yang harus transfer kerekening orang
lain...????)
Gue : Sudah pak, saya sudah masuk menu transfer. Apalagi yang saya harus lakukan??
Petugas BCA : Bapak ketik kode rahasia : 194 213 474 (gue catet angka ini yang sebenernya nominal transfer gue kerekening si bedebah). Tapi yang gue lakukan gue ketik 10 000 (sepuluh ribu perak). Apalagi pak?
Kata gue...
Petugas BCA : masukkan nomor rekening klien kami 2291484362 kemudian
tekan oke.
Gue : sudah saya lakukan pak (terlihat dilayar nama RUDY WIJAYA norek BCA: 2291484362 dan transfer sejumlah Rp.10,000 (bukan Rp. 194,213,474 seperti yang dia instruksikan)
Petugas BCA : segera tekan OK pak...
Gue : Sudah Pak...
Petugas BCA : bapak segera masuk ke menu pulsa isi ulang dan tekan Simpati
Gue : Sudah pak (tapi gue masuk ke menu Indosat untuk isi ulang pulsa gue, he,he,he.... )
Petugas BCA (dengan semangat 45!!!) : Tekan 500,000 pak
Gue : Sudah pak (padahal gue cuma masukin Rp.25,000).
Tiba-tiba telepon terputus....
Dengan tenang gue ambil bukti transfer untuk bukti gue lapor ke BCA atau ke kepolisian (struk transfer BCA no rek : 2291484362 a/n Rudy Wijaya).
Gue segera kekantor cabang BCA dan melapor bahwa gue dirugikan walaupun cuma Rp. 10,000,- tapi ada bukti transfer ditangan gue...
Gobloknya petugas BCA belagak pilon dan minta gue bikin laporan dulu ke polisi karena mereka gak bisa kerja tanpa itu. Ceritanya sama dengan operator telepon selular yang belagak pilon kalau ada korban
yang melapor ditipu dari nomor tertentu...
Cuma karena gue udah tau bakal begini yach udah, gue yakin 1000% si bedebah pasti telpon balik lagi ke gue begitu dia liat cuma dapet Rp. 10,000,--- (ha,ha,ha... ...) Betul juga, hari itu sibedebah telepon
gue 20x tanpa gue angkat karena gue banyak kerjaan.
Pada hari ketiga baru gue angkat telponnya dan terjadilah kejadian lucu di bawah ini :
Gue : Yach Pak Bambang, kenapa terputus waktu kemarin??? Saya udah siapkan kwitansi untuk Bapak sejumlah Rp. 30 juta. Saya harus kirim kemana yach...???
Bambang : Wah, salah dikami pak. Rekening saya belum ter-debet ke rekening bapak...???
Gue : Mosok sich Pak...??? Yang saya tau rekening saya sekarang ada 800juta lebih, saya kira bapak sudah transfer ke saya...
Bambang : Belum pak (dengan semangat 45....!!!!)
Apa bapak bisa segera ke ATM BCA untuk bisa dapat 30 juta dari saya...???
Gue : sebenernya bapak ada di mana sich...??? Saya kebetulan ada di Surabaya sekarang dan saya bisa ketemu bapak untuk kasih kwitansi...
Bambang : Saya di Surabaya pak... tapi tolong bapak segera ke ATM BCA saja sekarang.
Gue (dengan tenang) : Kalau didata kami bapak sich tidak kemana-kemana satu minggu ini, bapak hanya ada di Jakarta saja....
Jadi silahkan bapak tunggu kami untuk menjemput bapak dan kawanan bapak untuk bisa menginap gratis dikantor kami BARESKRIM POLDA METRO JAYA........ .
Bambang : langsung tutup telpon dan sampai detik ini tidak pernah aktif lagi telpon selularnya.. .
Mungkin bisa share buat yang mau kena tipu, kalau kita tenang maka gantian kita yang bisa menipu mereka.....
Ha,ha,ha.... ........
Rugi 10 ribu perak tapi gue puas benget bisa menipu para penipu......
Postingan berikut ini dari milis sebelah tetapi saya pernah mengalami hal yang sama dan pelakunya jg sama persis dari orang yang sama yaitu H. Bambang, dia pernah hampir menipu saya waktu saya pasang iklan utk jual rumah.
Waspadalah utk Rekan rekan yg jualan online, jangan mudah tergiur oleh uang dgn jumlah besar.
Best Regards
Inu Arya A
www.butik-ceria.com
Jual Sprei-Grosir Sprei- Online
Giliran Penipu Lewat ATM,.. kena Tipu....!!!
Ketemu batunya !!! ini rada panjang sih tapi baca deh, asli seru nih.
Orang jail dan pinter banget...
Dear friends,
Just sharing cerita lucu aja mengenai penipuan lewat SMS yang semakin canggih.
Kejadiannya sekitar bulan lalu February, kebetulan gue ngiklanin jual
mobil lewat internet (http://www.mobilku.com). Kira-kira 3 hari iklan dipasang mendadak pagi-pagi sekitar jam 8 gue ditelpon oleh seorang laki-laki (No HPnya : 0813-822-86473 atau 0813-222-68975).
Karena di iklan gue tulis harga mobil gue 95 juta, orang tersebut yang selalu menyebut nama dirinya Haji Bambang mengatakan bahwa dia ada di proyek di Surabaya dan dia tertarik untuk membelikan mobil tersebut
untuk istrinya dan dia bilang sanggup bayar 90 juta rupiah.
Gue bilang, mending Pak Bambang itu kirim istrinya atau orang yang dia percaya untuk liat kondisi barang dulu, tapi dia bilang 100% percaya kondisi mobil bagus sesuai diiklankan dan sesuai dengan photo kendaraan
diinternet tersebut.
Akhirnya gue setuju dengan penawaran dia 90 juta dengan syarat nomor plat mobil gue (kebetulan cuma 2 angka dan 1 huruf) sama setir merk 'momo' gue ambil; dan dia setuju.
Abis gitu dia minta gue sms nomor account bank gue
karena dia mau langsung bayar DP 30% (katanya supaya mobil gak diambil orang lain)
atau Rp. 30 juta kerekening gue hari itu juga.
Gue mulai curiga dan mulai menganalisis, kenapa
orang demikian mudah mau beli kucing dalam karung karena belum liat barangnya? Emotional
mendapat duit langsung 30 juta untungnya dikalahkan akal sehat gue.
Pasti ada yang gak bener nich... Cuma begonya gue udah terlanjur kasih nama jelas, dan kirim SMS nonmor account bank gue kebedebah ini..
Buru-buru gue cari Bank BCA terdekat dan kuras semua duit gue (cuma tinggalin 100 ribu perak, he,he,he...) .
Bener juga, gak lama kemudian si bedebah yang mengaku bernama Haji Bambang itu telpon gue lagi, dia bilang karena Bank gue BCA dan dia member BCA Internet Banking maka dia mau cocokan data gue dengan
petugas BCA supaya gak salah alamat kirim (masuk akal kan alasannya... ????).
Gue diminta segera ke ATM BCA terdekat dan segera
hubungi bedebah ini
begitu sampai didepan ATM BCA. Maka buru-buru gue lari ke ATM BCA terdekat dan telepon dia.
Kejadian detailnya kira-kira begini :
Gue : Pak Bambang, saya sudah cek di ATM saya; kenapa kok belum masuk 30 juta dari Bapak???
Bambang : Oh, pasti belum pak; karena saya harus cocokan dulu nomor rekening bapak dengan petugas dari BCA Pusat di Jakarta. Oh iya, berapa saldo rekening bapak saat ini supaya bapak bisa
cek apakah sudah masuk atau belum transfer saya...???
Gue : langsung masukan ATM dan masuk ke menu saldo. Dengan tegas gue bilang : Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu rupiah.... (sambil senyum-senyum karena dilayar duit gue cuma 100
ribu perak)
Bambang : Oh. OK Pak, jangan ditutup dulu, saya akan teleconference dengan petugas BCA.
Kemudian dia pencet nomor-nomor dari HPnya dan tersambung dengan seseorang yang mengaku petugas BCA (ini real teleconference) .
Petugas BCA : Ada yang saya bisa bantu pak ???
Kemudian Pak Bambang berbicara dengan sepengetahuan saya agar petugas BCA memandu saya
untuk mendapatkan transfer uang dari rekening Haji Bambang.
Petugas BCA : Pak Henry, anda sudah berada di depan ATM BCA??? Coba silahkan masukan kartu bapak ke ATM dan masukan kode rahasia/PIN bapak.
Gue : sudah pak (sambil masukan ATM dan ketik PIN asli gue).
Petugas BCA : Karena kita mau transfer kerekening
bapak maka bapak harus masuk kemenu transfer (he,he,he... .. pinter yach orang ini menggiring
orang lain masuk perangkap. Kalau masuk ke sini kan artinya gue yang harus transfer kerekening orang
lain...????)
Gue : Sudah pak, saya sudah masuk menu transfer. Apalagi yang saya harus lakukan??
Petugas BCA : Bapak ketik kode rahasia : 194 213 474 (gue catet angka ini yang sebenernya nominal transfer gue kerekening si bedebah). Tapi yang gue lakukan gue ketik 10 000 (sepuluh ribu perak). Apalagi pak?
Kata gue...
Petugas BCA : masukkan nomor rekening klien kami 2291484362 kemudian
tekan oke.
Gue : sudah saya lakukan pak (terlihat dilayar nama RUDY WIJAYA norek BCA: 2291484362 dan transfer sejumlah Rp.10,000 (bukan Rp. 194,213,474 seperti yang dia instruksikan)
Petugas BCA : segera tekan OK pak...
Gue : Sudah Pak...
Petugas BCA : bapak segera masuk ke menu pulsa isi ulang dan tekan Simpati
Gue : Sudah pak (tapi gue masuk ke menu Indosat untuk isi ulang pulsa gue, he,he,he.... )
Petugas BCA (dengan semangat 45!!!) : Tekan 500,000 pak
Gue : Sudah pak (padahal gue cuma masukin Rp.25,000).
Tiba-tiba telepon terputus....
Dengan tenang gue ambil bukti transfer untuk bukti gue lapor ke BCA atau ke kepolisian (struk transfer BCA no rek : 2291484362 a/n Rudy Wijaya).
Gue segera kekantor cabang BCA dan melapor bahwa gue dirugikan walaupun cuma Rp. 10,000,- tapi ada bukti transfer ditangan gue...
Gobloknya petugas BCA belagak pilon dan minta gue bikin laporan dulu ke polisi karena mereka gak bisa kerja tanpa itu. Ceritanya sama dengan operator telepon selular yang belagak pilon kalau ada korban
yang melapor ditipu dari nomor tertentu...
Cuma karena gue udah tau bakal begini yach udah, gue yakin 1000% si bedebah pasti telpon balik lagi ke gue begitu dia liat cuma dapet Rp. 10,000,--- (ha,ha,ha... ...) Betul juga, hari itu sibedebah telepon
gue 20x tanpa gue angkat karena gue banyak kerjaan.
Pada hari ketiga baru gue angkat telponnya dan terjadilah kejadian lucu di bawah ini :
Gue : Yach Pak Bambang, kenapa terputus waktu kemarin??? Saya udah siapkan kwitansi untuk Bapak sejumlah Rp. 30 juta. Saya harus kirim kemana yach...???
Bambang : Wah, salah dikami pak. Rekening saya belum ter-debet ke rekening bapak...???
Gue : Mosok sich Pak...??? Yang saya tau rekening saya sekarang ada 800juta lebih, saya kira bapak sudah transfer ke saya...
Bambang : Belum pak (dengan semangat 45....!!!!)
Apa bapak bisa segera ke ATM BCA untuk bisa dapat 30 juta dari saya...???
Gue : sebenernya bapak ada di mana sich...??? Saya kebetulan ada di Surabaya sekarang dan saya bisa ketemu bapak untuk kasih kwitansi...
Bambang : Saya di Surabaya pak... tapi tolong bapak segera ke ATM BCA saja sekarang.
Gue (dengan tenang) : Kalau didata kami bapak sich tidak kemana-kemana satu minggu ini, bapak hanya ada di Jakarta saja....
Jadi silahkan bapak tunggu kami untuk menjemput bapak dan kawanan bapak untuk bisa menginap gratis dikantor kami BARESKRIM POLDA METRO JAYA........ .
Bambang : langsung tutup telpon dan sampai detik ini tidak pernah aktif lagi telpon selularnya.. .
Mungkin bisa share buat yang mau kena tipu, kalau kita tenang maka gantian kita yang bisa menipu mereka.....
Ha,ha,ha.... ........
Rugi 10 ribu perak tapi gue puas benget bisa menipu para penipu......
Jumat, 06 Juni 2008
Alhamdulillah Bisnis kami berkembang :)
Tidak terasa sudah hampir setahun kami memulai bisnis pembuatan Kaos Ceria ini .. kita mulai dari 3 orang penjahit dan 1 orang staff akhirnya sekarang tumbuh berkembang menjadi 25 orang penjahit dan 5 orang staff . . .
Walaupun itu pun belum mencapai hasil yang kami inginkan yaitu lead time 1 hari .. skr order besok siap kirim, karena kapasitas produksi secara hand made tentunya tidak akan ada cara lain selain menambah terus penjahit kami. Berinteraksi dgn manusia tentunya lebih rumit dibanding berinteraksi dgn mesin, itu lah sebabnya mengapa dulu saya mengambil jurusan TI dan berkarier sebagai programmer.
ini gambaran usaha kami 6 bulan yang lalu :
Dan ini adalah gambaran usaha kami sekarang, itupun diluar gudang sprei kami yg terpaksa harus kami pindahkan ke tempat lain dan tempat produksi handuk ceria yg lokasinya skr kurang lebih 200 m dari butik kecil kami ini.
Tidak hanya ruangan produksi yg kami benahi tetapi skr kami juga sudah memiliki warehouse kecil utk stock sprei, handuk, flanel dan kaos, jadi ruangan produksi utk sprei, kaos dan handuk kami pisahkan penangannya mulai dari order masuk sampai closing.
Rencana kedepan kami akan menambah mesin bordir utk meningkatkan kapasitas produksi handuk ceria.
Next time akan kami liput proses produksi Handuk Ceria di Butik Kami dan ternyata kemarin dari DAAI TV meliput pembuatan Handuk Ceria. Reporternya anak anak dan sempat mengalami proses pengambilan gambar berulang ulang.
Tetap Semangat ya ..
Best Regards
Inu Arya A
Best Regards
Inu Arya A
Walaupun itu pun belum mencapai hasil yang kami inginkan yaitu lead time 1 hari .. skr order besok siap kirim, karena kapasitas produksi secara hand made tentunya tidak akan ada cara lain selain menambah terus penjahit kami. Berinteraksi dgn manusia tentunya lebih rumit dibanding berinteraksi dgn mesin, itu lah sebabnya mengapa dulu saya mengambil jurusan TI dan berkarier sebagai programmer.
ini gambaran usaha kami 6 bulan yang lalu :
Dan ini adalah gambaran usaha kami sekarang, itupun diluar gudang sprei kami yg terpaksa harus kami pindahkan ke tempat lain dan tempat produksi handuk ceria yg lokasinya skr kurang lebih 200 m dari butik kecil kami ini.
Tidak hanya ruangan produksi yg kami benahi tetapi skr kami juga sudah memiliki warehouse kecil utk stock sprei, handuk, flanel dan kaos, jadi ruangan produksi utk sprei, kaos dan handuk kami pisahkan penangannya mulai dari order masuk sampai closing.
Rencana kedepan kami akan menambah mesin bordir utk meningkatkan kapasitas produksi handuk ceria.
Next time akan kami liput proses produksi Handuk Ceria di Butik Kami dan ternyata kemarin dari DAAI TV meliput pembuatan Handuk Ceria. Reporternya anak anak dan sempat mengalami proses pengambilan gambar berulang ulang.
Tetap Semangat ya ..
Best Regards
Inu Arya A
Best Regards
Inu Arya A
Langganan:
Postingan (Atom)